Minggu, 18 Desember 2011

Analisis Sensitivitas


Analisis Sensitivitas

• Adalah teknik untuk mengnatisipasi perubahan yang mungkin terjadi pada parameter-parameter yang diperkirakan dalam perencanaan.

Melalui analisis sensitivitas akan diketahui faktor-faktor apa saja yang
paling sensitif.

• Untuk mengukur tingkat sensitivitas digunakan formula Switching Value (SV) yang menggambarkan tingkat perubahan paremater tertentu yang menyebabkan NPV=0


Investment Criteria

Kriteria Investasi

Cash Flow Anatomy

Cash Flow Anatomy

Cost Of Capital


COC (Cost of Capital)
Modal Sendiri = Retained Earning (r)
Modal Pinjaman = Bunga Pinjaman (i)
Gabungan =


Cash Flows (ARUS KAS)


Cash Flows (Arus Kas)

Cash Inflow :

1. Pendapatan atau penjualan
2. Nilai sisa aktiva tetap dan Modal kerja pada akhir periode
3. Penurunan Modal Kerja
4. Keuntungan dari penjualanaktiva

Cash Outflow :

1. Biaya Pra Operasi
2. Biaya Investasi (Aktiva Tetap)
3. Kenaikan Modal Kerja (Net Concept)
4. Biaya Operasional
5. Pajak

Bukan unsur cashflow :

Biaya penyusutan

Biaya Bunga dan cicilan hutang

Net Cashflow : Cash inflow – Cash Outflow atau  Net Profit + Depresiasi + Bunga Pinjaman

Modal Kerja





Kebutuhan Modal Kerja Awal
􀂙􀂙 Kebutuhan dana untuk pembelian bahan, dan pembayaran biaya tunai lain

INVESTASI AWAL


Biaya Pra Operasi (Studi kelayakan, litbang produk,
perizinan, uji coba proses)

Biaya Aktiva tetap

1. Tanah dan Bangunan
2. Mesin-mesin produksi
3. Tool and equifment
4. Kendaraan mobilitas
5. Peralatan kantor, dll

Penentuan umur proyek:

1. Umur ekonomis aktiva utama.
2. Umur ekonomis aktiva yang nilainya tertinggi.

Aspek Finansial dan Resiko Bisnis


A. Biaya Investasi dan Modal Kerja
B. Struktur Finansial dan Sumber Modal
C. Jadwal Pembayaran Hutang
D. Estimasi Penjualan
E. Estimasi Biaya Produksi
F. Cash-Flow & Cost of Capital
G. Poyeksi Neraca dan Rugi Laba
H. Kriteria Investasi
I. Debt Service Coverage

RISKO BINIS

a. Analisis Sensitivitas
b. Analisis Distribusi Probabilitas
c. Analisis Statistik
d. Analisis NPV=0

Aspek Manajemen (GANT chart PERT chart)


. Manajemen Masa Konstruksi

Teknik yang digunakan :

Gantt Chart, Network Planning (PERT, CPM)

Gantt Chart :

􀂙􀂙 Tentukan rincian kegiatan
􀂙􀂙 Identifikasi urutan logis
􀂙􀂙 Tentukan waktu yang dibutuhkan,
􀂙􀂙 Tentukan awal dan akhir kegiatan
􀂙􀂙 Konsep penjawalan pada bagan
􀂙􀂙 Diskusikan dengan orang yang akan terlibat
􀂙􀂙 Membuat bagan yang disepakati
􀂙􀂙 Koreksi apabila diperlukan
GANT chart

PERT chart

B. Manajemen Masa Operasi

Yang dibahas dalam masa operasi :
Disain jabatan dan keahlian yang diperlukan (job deskripsi, job spesifikasi)
Struktur organisasi
(Lini, staf, fungsional, divisional, matriks)
Sistem imbalan dan penggajian

Aspek Teknis dan Teknologis


A. Lokasi Pabrik
B. Skala Operasi dan Luas
Produksi
B. Proses Produksi, dan lay out
D. Teknologi, Fasilitas Produksi
E. Skedul kegiatan

Faktor Lokasi Pabrik
Utama (bahan baku, pemasaran,
listrik dan air, tenaga kerja,
transportasi)
Pendukung (rencana masa
depan, perluasan, fasilitas
layanan, keuangan, perumahan,
harga tanah, peraturan daerah,
sikap masyarakat, iklim
lingkungan dll)

Aspek Teknis dan Teknologis
Metoda Penilaian Lokasi

a. Kualitatif alternatif lokasi,
b. Perbandingan Biaya,
c. Metoda transportasi

Metoda Penentuan Luas Produksi

a. Marjinal cost,
b. Break Event Point,
c. Linear programing)

Faktor Pertimbangan Pemilihan
Teknologi
a. Jenis teknologi,
b. Sesuai persyaratan,
c. Tenaga ahli,
d. Bahan baku dan bahan pembantu,
e. Dana yang tersedia,
f. Informasi keberhasilan teknologi

Kekuatan Persaingan Industri - Michael Porter


Lingkungan Internal


Lingkungan internal
Resources (Sumber Daya)
1. Tangible : sumber daya keuangan dan sumber daya fisik dan organisasi.
2. Intangible : teknologi, inovasi, dan reputasi.
3. Sumber Daya Manusia
Capability (Kapabilitas)
1. Pendekatan fungsional : keuangan & akuntansi, pemasaran, penjualan &
distribusi, SDM, operasi dll.
2. Pendekatan Value Chain :
Aktivitas utama berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualan,
pengiriman dan pelayanan purna jual.
Aktivitas pendukung berkaitan dengan fungsi SDM, pengadaan,
pengemb. teknologi, dan administratif.
Core Competence (kompetensi inti)
Kapabilitas = kompetensi jika :
1. Valuable capabilities (memanfaatkan peluang minimalisasi ancaman)
2. Rare capabilities
3. Imperfectly imitable capabilities
4. Nonsubstitutable capabilities

Aspek Lingkungan Bisnis


A. Analisis Lingkungan Internal
B. Analisis lingkungan Eksternal
Peranan Analisis Lingkungan Bisnis
1. Peran berorientasi kebijakan (informasi awal untuk isu strategis yang luas)
2. Peran berorientasi perencanaan strategis (peramalan lingkungan strategis)
3. Peran berorientasi fungsi (memperbaiki kinerja fungsi organisasi)
Teknik Analisis Lingkungan
1. Analisis profit impac of market strategy (membandingkan model strategi terhadap
tingkat pengembalian modal)
2. Analisis rentang nilai (value chain analysis)
3. Analisis fungsional


Core Competency

Core Comepetency

Differentiated produk merupakan produk yang unggul


Differentiated produk merupakan produk yang unggul

Core competency (Kompetensi Inti) Hamel dan Prahalad

Kumpulan ketrampilan dan teknologi yang memungkinkan perusahaan menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan.

Kompetensi bersumber dari kapabilitas dan sumber daya organisasi, akan tetapi tidak semua kapabilitas dan SDO merupakan kompetensi.

Kapabilitas dapat dikatakan kompetensi jika :

1. Valuable capabilities : perusahaan dapat memanfaatkan peluang
dan meminimalkan ancaman.

2. Rare capabilities : kapabilitas yang dimiliki sedikit oleh pesaing.

3. Imperpectly imitable capabilities : kapabilitas yang sulit ditiru oleh
pesaing

4. Nonsubstitutable capabilities : tidak dapat digantikan

Menghitung Daya Tarik Segmen


Profile Segmen


Segmentation, Targeting and Positioning

Segmentation Targeting and positioning

MARKETING MIX - 4P


Strategi Marketing Mix = 4P
I. Strategi Produk :
- Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah diingat)
- Menciptakan Merk (mudah diingat, kesan modern, memiliki arti,
dan menarik)
- Kemasan (kualitas, bentuk, warna dan persyaratan lainnya)
- Label (pembuat, dimana dibuat, cara penggunaan, masa daluarsa, dll
II. Strategi Harga
Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing.
Metoda penetapan harga :
1. Diskriminasi harga (menurut pelanggan, bentuk produk, tempat, waktu).
2 Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration pricing)
III. Place (Distribution)
Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan, karakteristik produk, pertimbangan
pengendalian
Jenis Distribusi : Distribusi intensif, eksklusif, dan selektif
IV. Strategi Promosi (promotional mix) :
Aadvertensi, sales promotion, publick relation, personal seling

Aspek Pasar - Lanjutan


Aspek pasar lanjutan
...............
Market space dan Market share
Market space = ekses permintaan dari penawaran
Market share = bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan
(penjualan perusahaan dibagi dengan penjualan industri.
Daur hidup produk (product life cycle)

ASPEK PEMASARAN
Segmenting, Targeting and Positioning
Dasar-dasar segmentasi :
- Geografis : daerah sejuk, panas, pantai dll
- Demografis : umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, kepadatan, penghasilan,dll.
- Sosiologis : kel. Budaya, klas sosial, dsb.
- Psikografis : kepribadian, sikap, manfaat produk, dsb
Syarat segmentasi : measurability, accessibility, substantiability
Targeting :
Ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktur segmen (profitable), dan sasaran &
sumber daya yang dimiliki.
Alternatif pasar sasaran : undifferentiated marketing (produk tunggal), differentiated marketing
(produk berbeda untuk pasar berbeda), concentrated marketing (pada pembeli tertentu).
Positioning
Identifikasi keunggulan kompetitif (differensiasi),:
- Diferensiasi produk, Diferensiasi jasa, Diferensiasi personel, Diferensiasi citra.
Memilih keunggulan kompetetif:
- Berapa banyak perbedaan dipromosikan
- Perbedaan mana yang dipromosikan
Mewujudkan dan mengkomunikasikan.

Tren Linear


Aspek pasar dan pemasaran


1. Pasar dan Jenis Pasar (pasar konsumen, industri, reseller)
2. Analisis penawaran dan permintaan produk
Pengukuran Permintaan :
a. Data impor produk yang bersangkutan
b. Data impor, ekspor dan produksi DN
PE = P + (I-E) + dC.
c. Permintaan Industri
3. Trend Perkembangan Permintaan Produk
Teknik Peramalan Penjualan
Judgmental method
Analisis trend (liner, non linier, regresi korelasi)
Specific purpose method (analisis industri, product line, analisis
Penggunaan produk akhir
Aspek Pasar dan Pemasaran
PE: permintaan efektif
P : produksi DN
I: Import E: ekspor
dC = selisih persediaan

Struktur Studi Kelayakan


Struktur Studi Kelayakan
1. Pendahuluan
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
3. Aspek Lingkungan Industri
4. Aspek Teknis dan Teknologis
5. Aspek Manajemen & SDM
6. Aspek Yuridis
7. Aspek Finansial
8. Kesimpulan


Latar Belakang
Menguraikan alasan mengapa perlu dilakukan studi kelayakan
. Manfaat
Apa yang diperoleh dari studi kelayakan
. Tujuan studi kelayakan :
Apa yang hendak dicapai dari SKB
. Pihak yang Terkait
(Investor, kreditur, pemerintah dan masyarakat)

Pihak Yang Berkepentingan Dengan Studi Kelayakan Bisnis


PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DAN
LANGKAH STUDI KELAYAKAN



PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DG SKB
. Pelaku Bisnis dan Investor
Berorientasi profit dan menambah Kekayaan

pemilik modal
. Kreditur
Adanya keamanan dari dana yang disalurkan
(terjaminnya pokok pinjaman dan bunganya).
. Pemerintah
perluasan kesempatan kerja, penghematan
devisa, pendapatan masyarakat
. Masyarakat
Akibat positif bagi kehidupan masyarakat
Bisnis  Project Cycle


Business Project Cycle
Identifikasi Proyek Bisnis :
Lahirnya ide proyek :
1. Market base business project
2. Resources base business project
3. Policy business project
Orientasi : regional, nasional, global.
Tahap Persiapan dan analisis :
- Pengumpulan data pasar dan
pemasaran, lingkungan industri,
teknis dan teknologis,
manajemen dan organisasi,
hukum, dan keuangan.
Tahap Penilaian – Appraisal :
- Perizinan pendirian
- Sumber pembiayaan
- Pengelola
Tahap Implementasi :
Pra kontruksi
Masa kontruksi
Pra Operasi
Masa Operasi
Tahap Evaluasi
Monitoring (on going project
evaluation)
Evaluasi Kinerja (Evaluation Post
Project)

Studi Kelayakan Bisnis


Pengertian dan Manfaat
Studi kelayakan bisnis (SKB) adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dengan pertimbangan mendapatkan manfaat finansial
(Arti sempit).
SKB adalah penelitian tentang berhasil tidaknya proyek investasi dilaksanakan secara mengungkan (penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan ekses sumber daya, penghematan devisa, dan peluang usaha)

Investasi (capital expenditure) memiliki arti penting mengingat :
mempunyai konsekuensi jangka panjang.
umumnya menyangkut jumlah yang besar
komitmen tidak mudah diubah
Manfaat :
Manfaat Finansial
Manfaat Ekonomi Nasional
Manfaat Sosial
SKB dilakukan tergantung dari faktor berikut :
Besar kecilnya dana investasi
Business uncertainty
Kompleksitas variabel yang berpengaruh


narasumber : STIE BINANIAGA